Senin, 23 Juni 2008

Apa mungkin bersama Syiah

APA MUNGKIN BERSAMA SYI'AH
Sebuah kota yang indah, menarik, damai dan aman tentunya, bahkan disebut-sebut sebagai serambi Mekkah, alangkah indahnya kehidupan disana, itulah yang kita dambakan, tentu sebuah nama Syi'ah Rofidhoh tidaklah asing bagi kita, tapi karena apa mereka bernama demikian? ada beberapa versi, diantaranya karena mereka menolak kepemimpinan ABU BAKAR, UMAR dan UTSMAN RA, serta mencaci mereka. Sebagian yang lain berpendapat bahwa (Rofidhah) hanyalah ejekan terhadap mereka-mereka yang mengutamakan ALI RA untuk menjadi khalifah, bahkan mereka berpendapat bahwa imam-imam mereka ma'sumin (terpelihara dari dosa), mereka mencintai ALI RA, sampai seorang Yahudi dari San'a Yaman bernama ABDULLAH bin SABA' yang masuk islam di tangan ALI karramallahu wajhah dibakar oleh beliau sendiri, karena menganggap bahwa ALI karramallahu wajhah sebagai tuhan dan ia sebagai nabi, alangkah murkanya perbuatan tersebut, dari sanalah sebagian penulis mendakwa: bahwa Syi'ah satu agama dengan referensi bahwa otak semua kekhilafan dan perbedaan antara Syi'ah dan golongan muslim yang lain Adalah dari otak-otak yahudi dan benarlah firman tuhan dalam surat Al Baqaroh ayat 120:
ولن ترضى عنك اليهود ولا النصارى حتى تتبع ملتهم......." "
Tidak akan pernah senang orang-orang yahudi dan nasrani sampai kamu mengikuti agama mereka.
Namun kalau kita renungkan, Syi'ah bukanlah suatu agama memang diantara mereka berpendapat bahwa Qur'an yang ada sekarang telah dirubah, Yakni mereka mengi'tiqadkan telah terjadi perubahan besar-besaran di dalam Al-Qur'an, Ayat-ayat dan surat-suratnya telah dikurangi atau ditambah oleh para shahabat Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam di bawah pimpinan tiga khalifah yang merampas hak ahlul bait, yaitu AbuBakar, 'Umar dan 'Utsman radhiallahu anhum, Salah satu ayat yang dibuang menurut versi Syi'ah Adalah ayat wilayah (kedudukan) yang terdiri dari tujuh ayat.
Mereka juga mengatakan bahwa Al-Qur'an yang ada ditangan kaum Muslimin dari zaman shahabat sampai hari ini tidak asli lagi. Kecuali Al-Qur'an mereka yang mereka namakan mushaf Fatimah radhiallahuanha yang akan dibawa oleh Imam Mahdi. Tidak mendengarkah mereka Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman dalam surat Al Hijr ayat 9:
إنا نحن نزلنا الذكر وإنا له لحافظون""
Sesungguhnya kami turunkan Qur'an dan kami pula yang memeliharanya
Tersebut juga didalam sebagian kitab Syi'ah bahwa sesungguhnya Kami-lah yang mengkafirkan seluruh shahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Aalihi Wasallam, kecuali beberapa orang seperti Ali, Fatimah, Hasan dan Hushain radhiallahu anhum, padahal mereka melawan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam surat At taubat ayat 100:
والسابقون الأولون من المهاجرين والأنصار والذين اتبعوهم بإحسان رضي الله عنهم....""
Dan orang-orang terdahulu yang pertama dari kaum Muhajirin dan Anshar dan yang mengikut mereka dengan kebajikan, Allah telah meridhakan mereka….
Itulah diantara perbedaan antara Syiah dan golongan muslim yang lain, karena itu menurut versi Abul Hasan Al Asy'ari RAHIMAHULLAH: ZAID bin Ali RAHIMAHULLAH: berpendapat bahwa ALI bin ABI THALIB karramallahu wajjah Adalah sahabat nabi yang paling Afdhal (lebih utama) dan boleh berontak terhadap sulthan yang dzalim, serta mencintai ABU BAKAR dan yang lainnya radhiallahu anhum, tapi ketika sebagian tentaranya menolak dan mencaci terhadap ABU BAKAR radhiallahu anhu, beliau mengatakan terhadap mereka: "rafadhtumuunii" yang artinya: apakah kalian menolakku, sampai mereka dinamakan rafidhah.
Di tengah-tengah tersebut sulit diterima seperti perkataan: bahwa mereka (syi'ah) tidak mungkin bertemu dengan kaum Muslimin dalam masalah agama, seperti yang dijelaskan oleh Ni'matullah al-Jazairi, ia berkata: "Sesungguhnya kita tidak bertemu dengan mereka atas satu ilah (sembahan), tidak pula atas satu nabi, dan tidak pula atas satu imam. Yang demikian itu karena mereka mengatakan bahwasanya Tuhan mereka Adalah yang mengutus Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam sebagai nabinya dan mengangkat Abu Bakar sebagai khalifahnya. Sedangkan kami tidak mengatakan dengan Tuhan yang demikian itu dan tidak pula dengan nabinya. Akan tetapi yang kami katakan bahwa Tuhan yang mengangkat Abu Bakar bukanlah Tuhan kita, tidak pula nabi tersebut adalah nabi kita."(Ash-Shirath al-Mustaqim Ila Mustahqi at-Taqdim,III/73).
Oleh karena itu mereka menyelisihi golongan Muslimin yang lain dalam segala perkaranya, apalagi tradisi kawin kontrak dan taqiyah yang mereka lakukan, Syaikh mereka Majlisi meriwayatkan dari Abi Abdillah, bahwasanya ia pernah berkata: ....... Maka Rasulullah SAW bersabda:"Diperintahkan supaya bertaqiyah....." (Kitab Syi'ah, Bihar al-Anwar,XXIV/47) Inilah kepalsuan yang sangat besar terhadap kedudukan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan terhadap keluarga-nya dan kerabatnya. Seandainya kita menerima bahwa ahlul bait takut terhadap para penguasa, maka siapakah yang ditakuti oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Kalau kita menyimak kitab yang berjudul "Karena Allah kemudian karena sejarah" kita akan melihat fakta dan realita dari buku-buku yang menjadi rujukan bagi ulama Syi'ah, buku-buku tersebut penuh kepalsuan dan kebohongan (sebagaimana keyakinan dari sebagian ulama mereka: bahwa semua buku-buku tidak bisa dibenarkan dengan yakin kecuali al Qur'an), terlihatlah bahwa ada suatu taqiyah yang tersimpan, sampai membuat Syi'ah tidak bersatu dengan golongan muslim yang lain, padahal kita semua beriman dengan tuhan semesta alam dan nabi yang diutus untuk semua umat, itulah asas yang menyatukan antara kita semua, sampai kesurga kelak…… allahummakhtimna bi husnil khotimah.

)M.zaki mahasiswa universitas Al Ahgaff, Dikutip dari kitab "lillah tsumma littaarikh' (

2 komentar:

Anonim mengatakan...

waduh....cara mikirnya gimana ya?? khan nabi jga walaupun bekingnya tuhan waktu dakwa pertama juga dam diam. begitu juga sahabat lain disuruh taqiya karena di intimidasi.

dan seperti biasa ulama ulama ahlusunnah.......kalau bawa hadist separo. coba kata kata imam ja'far yang .......nya di sebutin juga dong.

Anonim mengatakan...

waduh....disortir neh ????

Posting Komentar