Selasa, 17 Maret 2009

MAN JADDA WAJADA

MAN JADDA WAJADA
(MJW)

Oleh : Mahmudin at-Tapusy
(Mahasiswa tingkat akhir al-Ahgaff University Tarim Hadramaut Yaman)

Keutamaan Ilmu dan Ulama
Diriwayatkan dari nabi saw, beliu bersabda: Ulama adalah pewaris para nabi"
- Disebutkan bahwa ilmu lebih utama dari harta
" Kerena ilmu menjaga anda, sedangkan harta, anda yang menjaganyanya''
- Sebagian ulama menerangkan tidak ada yang lebih utama dari pada ilmu.
- Rasulullah saw bersabda "menuntut ilmu adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim'' tuntutlah ilmu walaupun sampai kenegri cina "
- Disebutkan " para ulama yang ada didunia bgaikan bintang-bintang yang ada dilangit, kalau tak ada ilmu niscaya manusia seperti binatang.
- Para ahli hikmah mnerangkan " bahwa ilmu adalah pelita hati dan bagai lampu penerang
- Disebutkan " orang yang jahil itu seperti anak kecil walaupun umurnya tua, dan orang yang berilmu menjadi besar walaupun umurnya masih muda"
Tingkatan Ilmu
Ada lima tingkatan" Pertama adalah diam, kedua mendengarkan, ketiga menghapal, keempat mengamalakan, kelima menyebarkan (menyamapaikan kepada orang lain)

Pentingnya menulis ilmu yang didapat
Dari anas bin malik ra, rasulullah saw bersabda "peliharalah ilmu kamu dengan menulisnya''
Menanyakan hal-hal yang tidak diketahui
''obat kebodohan adalah menayakan yang tidak dipahami ''sedangkan kebodohan akan selalu bersama anda selama anda tidak menanyakan apa yang tidak anda pahami''
Pentingnya Menghapal & memahami
Orang yang menghapal saja tanpa memahami apa yang dia hapal diibartakan seperti burung beo yang berbicara tapi tidak menegerti apa yang dia katakan''
Larangan berfatwa tanpa ilmu
Diriwayatkan bahwa rasulullah saw bersabda" barang siapa yang di tanya suatu masalah kemudian dia menjawabnya tanpa ada dasar pengeetahuan, sungguh dia sangat sesat dan menyesatkan''
6 Kiat mendapatkan ilmu
1. kecerdasan 2. tamak dengan ilmu 3. sungguh-sungguh 4. semangat 5. bimbingan guru 6. waktu yang lama.

KESUNGGUHAN DALAM MENUNTUT ILMU
Papapatah mengatakan " barangsiapa yang menginginkan sesuatu, kemudian berusaha mendapatkannya dengan sungguh-sungguh niscaya dia akan mendapatkanya'' pepatah inilah yang dijadikan seorang pemuda biasa sebagai semangat dan ia ingin membuktikan pepatah tersebut. Al-kisah ia punya keinginan untuk kawin dengan anak raja'' berangkatlah dia kekota dan langsung menuju istana raja. Sampailah ia kgerbang istana, dia perhatikan istana yang indah, tembok istana yang tinggi serta para perajurit telah siap siaga menjaga istana. Ia tiap hari datang keistana, dan duduk di pintu gerbang tanpa bosan-bosannya, berangkat jam 07.00 pagi dan pulang pada sore hari, hingga para penjaga bosan tiap hari ia ditanya, ada apa gerangan datang keistana? Ia menjawab ingin bertemu dengan sang ratu, penjaga hanya menjawab sampaikanlah berita itu nanti saya yang akan menyampaikannya kepada sang ratu. Ia hanya ingin bertemu sang ratu. Pulang pergi keistana ini dilakukanya hingga satu tahun. Pada suatu ketika dia di perbolehkan bertemu dengan sang ratu. Saya melihat kamu dipintu gerbang selama satu tahun, apakah ada masalah yang ingin di adukan, apabila kamu di dianiyaya kami akan menilong kamu, apabila memerlukan uang akan kami beri kata sang ratu. Saya tidak memerlukan uang dan bukan juga teraniyaya, kedatangan saya keistana Cuma satu, yaitu ingin memeprsunting sang ratu. Sang ratu menjawab "mana mungkin aku kawin dengan pemuda biasa seperti kamu, kamu bukan raja dan bukan juga anaka raja, kalau aku kawin dengan kamu, kerajaan ini akan hancur martabat saya akan turun di mata rakyat" kira-kira apa yang menjadi motivasi kamu hingga berniat untuk mengawini saya'' pemuda itu menjawab 'pada suatu ketika saya pernah membaca pepatah yang mengatakan "barang siapa yang menginginkan sesuatu, maka hendaklah berusaha dengan sungguh-sungguh niscaya dia akan mendapatkan apa yang diinginkannya tersebut" sang ratu menimpalinya, kalau begitu kamu harus belajar dulu sampai menjadi orang yang berilmu dan menguasianya. Supaya nanti tidak dipandang rendah oleh rakyatku. Akhirnya dengan semangat inilah dia belajar dengan sungguh-sungguh dengan para ulama dan cendikiawan yang ada dikota tersebut, berkat kesunguhnaya hanya dalam waktu beberapa tahun dia mampu menguasai berbagai macanm disiplin ilmu, dan banyak para masyarakat yang belajar dengan beliau disebabkan keluasan ilmu beliau. Hingga beliau terkenal dengan kata-kata bijak. Sang ratu ingat dengan pemuda tersebut.akhirnya dia dipanggil untukmenghadap sang ratu. Sang ratu bertanya" apakah kamu meneruskan apa yang kamu inginkan dulu, pemuda itu menjawab'' sekarang saya tidak tertarik untuk menikah dengan sang ratu, saya lebih tertarik untuk memperdalam ilmu pengetahuan. Bagi saya ilmu pengetahuan lebih utama dari pada kerajaan dan kekayaan. ( Jaalisu shaleh).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar