Rabu, 15 Juli 2009

Kata Terakhirku

Waktu Yaman telah menunjukkan pukul 01.00 pas "tik tik tik", saat itu angin berhembus "bus bus bus" dari jendela kamarku, tak terelakkan mataku mengalirkan air mata "tes tes tes", aku teringat kasih sayang ibuku dan perjuangan ayahku. Dan sekarang S1 ku sudah selesai tahun ini "Alhamdulillaaaaaaaaaah", aku sangat mencintai Tarim, tapi perjalanan sudah selesai, namun yang pasti dakwah belum tamat, perjuangan masih berlanjut. Tulisan ini adalah hadiah yang kutulis sebelum aku pulang ke tanah air untuk sahabat-sahabatku yang belah berjuang di Tarim Al-Ganna dan mengerahkan jiwa raga dan otaknya. Mereka telah rela berpisah dari orang tua mereka dan tanah kelahirannya, sebagaimana aku, kurang lebih enam tahun aku disini seperti kalian dan aku hanya mewariskan pesan buat kalian:
"Booooosaaaaaaaaaaan, aku disiniiiiiiiii, menungguuuuuuuuuuuu"
Tapi jangan salah faham, karena janganlah kalian menjadi bosan, karena bosanlah yang menyebabkan korban berjatuhan di kuliah Syariah Universitas Ahgaff (maksudnya ga lulus tes). Jadilah mahasiswa yang aktif dan kreatif. Saya pernah mendengar seorang pelatih sepak bola di Indonesia berkata:"Kalau jadi starter jadilah pemain yang mampu menempati beberapa posisi" , sangat bermakna nasihat pelatih tsb dan kita juga bisa mengambil ibrah dari perkataannya, bahwa seorang mahasiswa juga mampu menjalankan misi tsb dengan segala rintangannya.
"Aku disini" kalimat ini juga tidak pantas bagi seorang mahasiswa, aku disini menyatakan bahwa ia hanya duduk dan menanti, tanpa mengejar bola, sama halnya dengan seorang pemuda yang berkata :"Ayahku adalah bangsawan, dll", tapi jadilah dirimu sendiri.
"Menunggu" sama dengan menunda keberhasilan, waktupun terbuang dan menunggu juga bermakna bahwa ia pernah gagal.
Dan kenangan buat kalian adalah bagaimana kalian mencapai recor atau memecahkannya kembali, selamat berjuang sahabat-sahabatku. Salam perjuangan sahabat-sahabatku…. el-zmanu……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar